5 Strategi Komunikasi Untuk Mengoptimalkan Fundraising Zakat

Zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa kegiatan terkait pengelolaan zakat diantaranya adalah pengumpulan, pengoperasian dan perindustrian, dan pendayagunaan zakat.
Pengelolaan zakat dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan dan pertanggungjawaban penyaluran dan penghimpunan zakat. Konsep penghimpunan zakat menurut Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta dalam acara Jumat Bahagia Jumat (18/2) tidak bisa disamakan seperti konsep sales atau penjualan.
Hal ini karena jika fundraising atau penghimpunan zakat disamakan dengan sales, maka programnya tidak akan bertahan lama. Konsep fundraising zakat menurut Arifin sebaiknya bertujuan untuk mengajak orang kepada tauhid.
Perkembangan zakat di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini salah satunya didukung oleh Indonesia adalah negara yang terkenal dermawan sedunia menurut UNDP INDEX 2020.
Sudah 10 tahun Indonesia selalu menjadi negara paling dermawan dan sepertinya hal ini tidak akan berubah.
Kedermawanan ini juga terbentuk karena adanya ajakan bersedekah bagi orang-orang Indonesia. Ada 572 organisasi pengelola zakat di Indonesia baik nasional dan daerah. Berdasarkan riset Baznas dan FEM IPB (2011) potensi zakat secara nasional mencapai 217 triliun atau 3,4% dari GDP. Sejak tahun 2002 sampai tahun 2022 potensi zakat terus mengalami kenaikan. Hal ini karena tingginya potensi zakat bangsa Indonesia.
Keberhasilan fundraising adalah gabungan antara keberhasilan komunikasi, keberhasilan dalam memberikan salurah kemudahan donasi dan layanan yang memberikan kepuasan kepada donatur.
Komunikasi fundraising dianggap berhasil apabila :
- Memiliki Value
Melalui komunikasi yang dilakukan mampu menyampaikan value (nilai-nilai) kebaikan yang dianut organisasi.
- Memiliki program yang disampaikan
Menjelaskan dan menyampaikan rencana dan implementasi program kerja yang dilakukan dengan dana yang dihimpun. Program yang baik itu sendiri adalah yang bermanfaat, relevan, dikomunikasikan dengan baik dan harus fundraise table.
- Brand
Mengenalkan Lembaga dan menancapkan brand Lembaga di benak masyarakat. Siapa yang paling diingat maka masyarakat akan terlebih dahulu membayar zakatnya kepada mereka daripada Lembaga zakat lain. Komunikasi harus disuarakan target audience.
- Ajakan donasi
Harus ada ajakan donasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
- Menginspirasi
Komunikasi yang menginspirasi, menampilkan informasi berupa berbagai hal yang mencerahkan pikiran. Komunikasi yang menginspirasi akan membuat lebih dilirik oleh orang.
Tantangan dunia global saat ini harus mampu memanfaatkan IMC (Integrated Marketing Communication) dalam komunikasi fundraising. Saat ini proses komunikasi menjadi lebih murah dengan saran iklan yang di internet. Ajakan melalui korankan melalui newsletter TV, Radio Billboard. Perjuangan untuk memenangkan awareness adalah cara terbaik untuk mengajak orang berzakat.
Dahulu komunikasi dalam format AIDA tapi saat ini sudah berubah menjadi AISAS. Seorang amil zakat harus tampil sebagaimana tuntunan islam karena orang melihat integritas seorang amil zakat ketika hendak memutuskan melakukan pembayaran zakat.
Selain itu, saluran zakat harus dilakukan semudah mungkin dari berbagai saluran pembayaran. Memberikan pelayanan yang terbaik dalam zakat dapat dilihat dari kenyamanan transaksi, melakukan interaktif dengan baik, dapat manajemen keluhan (jangan sampai ada keluhan yang tidak terlayani), kemudian catat data donator agar mengetahui lebih dalam mengenai muzakki.
Perlu lebih mengenal tentang muzakki/penyumbang dengan mengklasifikasikan muzakki. Ada dua kelompok muzakki yaitu muzakki kepada prospek muzakki. Jika muzakki diajak berzakat respon minimal 30% sedangkan jika calon muzakki hanya 2%. Retensi dari muzakki adalah 60% akan berzakat Kembali.
Strategi fundraising yang baik bisa dinilai dari komunikasi yang bagus, layanan yang bagus dan saluran yang harus terus dibangun. Multiplatform digital dipergunakan strategi yang dilakukan oleh baznas bukan hanya iklan saja, saat ini menggunakan dana marketing sebesar 2%.
Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) sebagai strategic partner BSI pada tahun 2022 mempunyai campaign GoHappy. Dengan menunaikan zakat orang tua asuh sebesar minimal Rp5ribu, masyarakat bisa membantu memberikan solusi terhadap akses pendidikan melalui penguatan ekonomi di https://www.bsmu.or.id/gohappy/.