Selama Triwulan 1 2022, BSI Telah Salurkan CSR ke Berbagai Program
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk penyaluran kegiatan CSR.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk penyaluran kegiatan CSR.
Berjalan kaki merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh manusia. Meskipun demikian, banyaknya kendaraan di masa kini membuat kurangnya masyarakat melakukan aktivitas ini. Orang lebih nyaman menuju tempat tujuan dengan menggunakan kendaraan bermotor daripada bersepeda.
Kini banyak anjuran untuk kembali ke hidup sehat, salah satunya dengan mulai rutin berjalan kaki. Tahukah Anda? Jalan kaki selama 30-60 menit tiap hari bisa berdampak baik bagi tubuh dan pikiran. Manfaat jalan kaki akan benar-benar teras ajika merutinkannya.
Beberapa manfaat jalan kaki yang dilansir dari P2PTM Kemenkes RI sebagai berikut:
Tidak hanya memiliki manfaat secara fisik, menurut penelitian berjalan kaki juga baik untuk Kesehatan mental diantaranya Menurunkan Risiko Depresi, Meningkatkan Kemampuan Kognitif, Mengeluarkan Endorphins, Melepaskan Protein di Otak, Menguatkan Hippocampus, Meningkatkan Kreatifitas, Memperlancar Aliran Darah Ke Otak.
Setelah kita mengusahakan yang terbaik untuk Kesehatan kita melalui aktivitas fisik, sudah selayaknya juga meminta perlindungan terhadap bala dan bencana yang bisa saja menimpa kapan saja. Apalagi di tengah pandemi saat ini, Kesehatan menjadi sangat mahal harganya.
YBSMU mempunyai program unggulan 10 ribu Untuk Sejuta Kebaikan. Dengan program unggulan ini, masyarakat dapat berdonasi dengan 10 ribu rupiah atau lebih untuk dapat ikut berperan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui aplikasi BSI Mobile, bsmu.or.id, dan jadiberkah.id.
Sebagai penghimpun dana ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) serta donasi sosial lainnya, YBSMU mempunyai visi menjadi sebagai lembaga ZISWAF, dana sosial dan dana CSR yang terpercaya, terdepan dan modern.
Dalam aktivitas pengelolaan dan penyaluran dana kepada asnaf mustahik, YBSMU mendasari programnya untuk menyantuni dan memberdayakan potensi para mustahik (penerima manfaat), sehingga mustahik memiliki peluang dan mampu bersaing mengangkat kehidupan yang lebih baik lagi.
Saat ini trend Covid-19 mengalami penurunan di Indonesia. Hal ini membuat beberapa provinsi di Indonesia salah satunya DKI Jakarta melakukan relaksasi pengetatan aturan. Hal ini membuat masyarakat menjadi leluasa bergerak.
Namun demikian perlu terus dilakukan pemantauan protokol kesehatan, karena secara global dunia masih dalam pandemi virus corona. Hal ini didukung data dari BPS bahwa tingkat Kepatuhan Masyarakat untuk Cuci Tangan berada di 75,38 Persen. Angka yang masih kurang karena berbagai penularan penyakit bisa terjadi dengan sentuhan tangan.
Menurut penelitian yang dilakukan John Hopkins, menyebut pada Juli 2020 hingga Maret 2021 aktivitas rutin cuci tangan di Indonesia mengalami penurunan lima persen.
Kapan sajakah kita dianjurkan untuk cuci tangan?
Mencuci tangan dianjurkan dilakukan secara berkala, terutama pada saat:
Lalu apa saja manfaat luar biasa dari mencuci tangan?
Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa manfaat mencuci tangan, diantaranya:
Selain menjaga kesehatan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, kita juga bisa menjaga dengan cara bersedekah. Karena salah satu manfaat dari sedekah selain menyebarkan kebermanfaatan juga menghindari dari bencana.
Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU) membantu masyarakat dalam menyalurakan dana-dana ZIS nya dengan lebih profesional. Untuk meluaskan maslahat maka dicanangkan program 10 ribu untuk sejuta kebaikan. Walaupun berdonasi dengan jumlah yang tidak terlalu besar namun kebermanfaatannya sangat memiliki dampak yang besar.
Sejumlah penelitian telah membuktikan, bahagia bisa meningkatkan daya tahan tubuh terutama saat terserang virus. Melansir Healthline, menurut studi pada 2003, ahli dari Carnegie Mellon University, Pittsburgh, AS, sengaja memberikan virus flu pada 300 partisipan sehat. Hasilnya, partisipan yang tidak bahagia berpeluang terserang flu tiga kali lebih besar ketimbang orang-orang yang bahagia.
Riset lain pada 2006, berupaya mengamati 81 partisipan vaksin hepatitis B. Penyakit yang disebabkan virus ini menyerang hati. Dari hasil penelitian ahli dari University of Pittsburgh itu, partisipan yang lebih bahagia cenderung memiliki respons antibodi dua kali lipat lebih kuat daripada partisipan yang sedang tidak bahagia. Dengan kata lain, kelompok yang bahagia itu memiliki sistem daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Efek bahagia bisa memengaruhi daya tahan tubuh untuk sementara disimpulkan para ahli terkait dengan aktivitas hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA). Respons di otak ini turut memengaruhi sistem kekebalan tubuh, hormon, kinerja pencernaan, sampai stres. Baca juga: Gejala Infeksi Virus Corona Bisa Berbeda, Tergantung Daya Tahan Tubuh Selain itu, para ahli juga menyimpulkan orang-orang yang bahagia cenderung aktif bergerak dan mau berperilaku sehat.
Namun, bahagia untuk daya tahan tubuh atau kesehatan tidak bisa dilakukan asal-asalan. Melansir Psychology Today, praktik bahagia untuk kesehatan harus sepenuh hati. Studi menyebutkan, orang yang berpura-pura bahagia selama dua minggu, justru bisa memperburuk suasana hati. Sebaliknya, saat pikiran bersungguh-sungguh bahagia dari hati dengan fokus pada pikiran dan kenangan yang menyenangkan, suasana hati dan produktivitas meningkat.
Pikiran bahagia bisa diciptakan dari kebiasaan sederhana sehari-hari. Melansir Huffpost, berikut cara agar lebih bahagia:
Orang yang susah tidur cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan seperti kelebihan berat badan, ganguan suasana hati, sampai imun melemah. Salah satu cara mengatasi masalah susah tidur adalah disiplin tidur saat sudah memasuki jam yang ditentukan. Baca juga: Studi Buktikan Bersyukur Lebih Manjur Sembuhkan Sakit Dibanding Obat
Orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi biasanya lebih mudah menghadapi stres dan gampang bangkit dari keterpurukan. Kecerdasan emosional ini bisa dilatih dengan belajar kemampuan sosial, empati, motivasi, menghargai diri sendiri, dan disiplin pada diri sendiri. Anda juga perlu mengenali diri sendiri. Kenali apa kelebihan diri. Serta paham menganalisis kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas diri.
3. Tidak khawatir berlebihan Banyak orang yang punya kebiasaan khawatir berlebihan saat menyikapi sesuatu. Padahal, khawatir kerap berisi skenario terburuk dari suatu keadaan dan belum tentu menjadi kenyataan. Agar tidak melulu khawatir berlebihan, coba melakukan praktik berkesadaran kini dan di sini. Coba pahami apa yang terjadi saat ini agar pikiran tidak jadi khawatir berlebihan. Dengan begitu, Anda jadi punya ruang untuk berbahagia.
Sumber: https://health.kompas.com/read/2020/04/04/090900068/bahagia-terbukti-tangkal-serangan-virus-begini-caranya-?page=all
Kasus Covid-19 saat ini sedang naik di Indonesia. Sehingga mengakibatnya terisi penuhnya rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19. Bed Occupation Rate (BOR) secara nasional sudah mencapai 75% dan di wisma Atlit sendiri mencapai hampir 90% (sumber : detik.com). Hal ini menyebabkan pasien yang terindikasi positif covid tidak bisa seluruhnya ditampung. Sehingga pilihannya adalah untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Jika Anda suspek atau sudah positif kena Covid-19, dapat melakukan isolasi mandiri. Sedangkan kalau Anda menjadi salah satu kontak erat dengan pasien corona, lakukan karantina mandiri. Sebetulnya sama saja. Tetapi istilah isolasi mandiri untuk orang sakit, sementara kalau sehat, dinamakan karantina mandiri.
Isolasi mandiri di rumah harus dilakukan secara benar guna memutus mata rantai penularan. Apabila salah dalam pengaplikasian, isolasi mandiri justru akan memunculkan klaster keluarga.
Berikut cara isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang benar, seperti dikutip cermati.com beberapa kriteria yang boleh melakukan solasi mandiri, diantaranya:
Keluarga Anda yang tinggal bersama orang yang isoman juga wajib karantina mandiri selama 14 hari.
Rumah yang menjadi tempat isolasi mandiri pun tidak boleh sembarangan, harus memenuhi syarat, seperti:
Selama isolasi mandiri, Anda harus membatasi aktivitas di luar kamar dan senantiasa menggunakan masker. Menggunakan alat makan, minum serta mandi terpisah. Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup 6-8 jam per hari, hindari stres, minum obat sesuai anjuran dokter, dan selalu melaporkan perkembangan kondisi ke dokter
Keluarga pasien di rumah pun perlu melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut:
Anda juga harus memperhatikan cara mencuci perabotan dan mengurus sampah medis, seperti masker dan sarung tangan dengan benar. Jika tidak, ini bisa jadi sumber penularan virus covid-19. Cara mencuci perabotan yang benar:
Bila dokter sudah memberi lampu hijau isolasi mandiri selesai, langkah berikutnya Anda harus membersihkan kamar. Cara yang baik dan benar:
Kalau gejala Covid-19 yang Anda rasakan makin memburuk, segera pergi ke rumah sakit.
BSM Umat – Keajaiban puasa Ramadhan tidak terbantahkan lagi.
Ada jutaan manfaat yang akan dirasakan saat umat muslim menjalankannya.Dalam kondisi pandemi virus Corona banyak budaya puasa yang akan berubah. Kita tidak bisa buka puasa bersama lagi, kegiatan sholat taraweh dibatasi, tapi hal itu tidak perlu membuat cemas karena terbukti kesehatan akan menyertai orang yang berpuasa dengan menjalankan dengan baik dan benar ibadah lahiriah maupun ruhani.
Beberapa manfaat puasa untuk kesehatan adalah :
1. Menetralkan racun dalam tubuh
Berpuasa di bulan Ramadan juga bermanfaat untuk menghilangkan racun dalam tubuh. Sistem yang ada dalam tubuh akan terbantu untuk beristirahat selama beberapa waktu untuk melakukan pembersihan dan regenerasi sel, terutama pada saluran pencernaan. Hal ini berkaitan sistem kekebalan tubuh. Semakin baik keadaan sistem kekebalan tubuh maka proses penghilangan racun akan semakin maksimal.
2. Menurunkan kolesterol
Sudah banyak studi yang telah membuktikan bahwa puasa bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Salah satunya adalah studi yang dimuat dalam American Journal of Applied Sciences tahun 2007. Studi tersebut dilakukan untuk mengevaluasi dampak puasa Ramadan terhadap profil lipid plasma dan glukosa serum pada sejumlah mahasiswa. Hasilnya, studi tersebut menemukan bahwa puasa Ramadan terbukti bisa menurunkan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL)dan meningkatkan kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dalam tubuh.
3. Menurunkan berat badan
Penelitian membuktikan bahwa puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9% dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh selama 12-24 minggu.
Sehingga cara ini lebih efektif daripada pembatasan kalori dalam meningkatkan kehilangan lemak sekaligus menjaga jaringan otot. Namun, diperlukan konsumsi makanan sehat selama puasa.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Dengan puasa membantu memfokuskan energi tubuh untuk memerangi infeksi.
Beberapa peneliti di University of Southern California tertarik mempelajari kaitan antara puasa dan daya tahan tubuh. Menemukan bahwa rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru yang melawan infeksi.
Dilansir Kompas,com, para peneliti menyebut puasa sebagai “pembalik sakelar regeneratif” yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru.
“Ini memberi tanda ‘OK’ bagi sel induk untuk terus maju dan berkembang biak membangun kembali seluruh sistem,” ungkap Profesor Valter Longo dikutip dari Telegraph, Kamis (05/06/2014).
Banyaknya keajaiban puasa membuat kita semakin percaya akan kebenaran hukum dan perintah Allah SWT. Sebelum terlambat persiapkan diri menuju bulan puasa yang penuh berkah. BSM Umat memiliki banyak kegiatan untuk mengisi keberkahannya, yaitu Ramadhan Hebat 1440 H.