
Raden Adjeng Kartini merupakan seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai salah satu pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara.
Â
Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang merupakan bupati Jepara.
Â
Karena kegemarannya membaca, Kartini bisa mendapatkan pola pikir dari buku-buku, koran dan majalah Eropa yang dia baca. Salah satu surat kabar yang menjadi langganannya pada waktu itu adalah De Locomotief.Â
Â
Perjuangan Kartini dimulai ketika ia menulis surat-surat kepada sahabatnya mengenai kegelisahannya di bidang pendidikan dan posisi perempuan.
Â
Sejumlah surat di antaranya mengungkapkan bagaimana Kartini ingin memperluas pengetahuannya tentang berbagai pemikiran.
Â
Tidak hanya membaca, Kartini juga concern terhadap bidang pendidikan.
Â
Hal ini dibuktikan dengan pendirian sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Â
Nah berikut adalah kutipan-kutipan Kartini di bidang pendidikan:
Â
- Habis gelap terbitlah terang.
- Perempuan adalah pembawa peradaban.
- Perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan, pemandangannya telah diperluas, tak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya
- Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti
- Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkan secara jelas kepada murid-murid
- Kami di sini memohon diusahakannya pengajaran dan pendidikan anak-anak wanita, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak wanita itu menjadi saingan laki-laki dalam hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam (sunatullah) sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama
- Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antaranya bangsanya.
- Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan didik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan. Karena inilah yang akan membawa bahagia baginya.
- Bila golongan atas sudah berpendidikan, maka pendidikan seluruh bangsa hanya soal waktu saja.
- Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.
Â
Kalian juga bisa berpartisipasi untuk meiningkatkan pendidikan dengan melakukan donasi melalui Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSMU) di https://www.bsmu.or.id/dashboard/orang-tua-asuh/
Â
Â